Jumat, 10 November 2017

Cara Menggugurkan Kandungan Sendiri Atau Aborsi Dengan Pil

Cara Menggugurkan Kandungan Sendiri Atau Aborsi Dengan Pil

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634 

 Cara paling aman dan baik bagi wanita untuk melakukan pengguguran kandungan (aborsi) sendiri sampai dengan usia kehamilan minggu ke-12 adalah dengan meminum 2 obat : Mifepristone, dan Misoprostol. Cara aborsi medis ini telah memberi tingkat keberhasilan lebih dari 99%. Bila Anda tinggal di negara yang tidak menyediakan akses pelayanan aborsi yang aman dan Anda ingin menggugurkan kandungan dengan obat-obat Mifepristone dan Misoprostol, silahkan kunjungi (klinik syifa7780) Ini adalah pelayanan aborsi medis lewat internet dengan seorang dokter yang bisa membantu Anda dalam hal aborsi secara medis.
Seorang wanita juga bisa melakukan pengguguran kandungan sendiri sampai kehamilan minggu ke-12 hanya dengan meminum obat Misoprostol cytotec.
Sangatlah penting mengetahui berapa usia kehamilan anda. Sudahkah anda melakukan tespak untuk mengkonfirmasi kehamilan? Jika tidak memungkinkan untuk USG, perkirakan lama kehamilan dengan menghitung berapa hari sejak hari pertama periode menstruasi terakhir Anda.
Bila kehamilan kurang dari 12 minggu dan Anda tidak memiliki akses aborsi aman atau tidak dapat bepergian ke negara dengan layanan aborsi aman, Anda dapat:

Anda bisa melakukan aborsi aman dengan menggunakan Mifepristone dan Misoprostol melalui layanan klinik syifa7780

Layanan bantuan ini membantu para perempuan di seluruh dunia untuk mendapatkan akses aborsi yang aman dengan tujuan mengurangi risiko kematian dan gangguan kesehatan yang disebabkan aborsi tidak aman. Silakan menuju ke situs kami di https://kliniksyifa7780.wordpress.com/  adalah sebuah layanan rujukan aborsi medis secara on-line yang akan meneruskan hasil konsultasi Anda kepada dokter berlisensi. Aborsi dapat dilakukan secara aman di tempat Anda sendiri, selama Anda mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan dan dapat segera menuju ke rumah sakit apabila terjadi risiko komplikasi.
Dokter hanya dapat membantu jika Anda:
– tinggal di negara dengan larangan akses terhadap aborsi aman
– usia kehamilan kurang dari 9 minggu
– tidak menderita sakit parah
Sebelum memulai konsultasi, sangatlah penting untuk melakukan tes kehamilan terlebih dahulu, dan jika memungkinkan, lakukan USG. Ada 25 pertanyaan yang ditanyakan ketika Anda melakukan konsultasi. Pada akhir konsultasi, Anda akan diminta persetujuan untuk meneruskan data-data kepada dokter. Informasi yang diberikan bersifat rahasia.
Anda juga akan diminta untuk memberikan donasi minimal sebesar 300 ribu yang akan digunakan untuk memelihara website dan memastikan layanan tetap tersedia demi membantu para perempuan lainnya. Anda bisa memberikan donasi melalui kartu kredit atau transfer bank.

Perempuan bisa melakukan aborsi medis secara aman dengan menggunakan hanya Misoprostol.

Misoprostol mudah didapat. Penggunaan Misoprostol sendiri efektif hingga 80%.  Misoprostol dijual di Indonesia dengan merk: Chromolux, Gastrul, Noprostol, Citrosol and Cytotec. Semua merk mempunya kualitas yang bagus. Diperlukan 12 tablet untuk melakukan aborsi dengan usia kehamilan hingga 9 minggu.
Anda tidak dapat menggunakan obat-obatan tersebut jika:
  • Anda dipaksa orang lain untuk mengakhiri kehamilan Anda.
  • Anda tidak yakin akan kemauan Anda untuk mengakhiri kehamilan.
  • Anda punya alergi terhadap Misoprostol atau Prostaglandins.
  • Anda punya salah satu penyakit berikut: kegagalan adrenal kronis, gangguan hemoragik atau kelainan darah, porphyries turunan (sangat jarang Anda tidak tahu jika mengidap penyakit ini).
  • Anda mengalami kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan)
  • Anda tidak dapat menjangkau rumah sakit atau layanan kesehatan umum dalam waktu satu jam.
  • Anda sendirian. Anda sebaiknya meminta pasangan, teman, atau orang lain yang Anda percaya untuk bisa bersama Anda selama Anda menggunakan obat-obatan.
Kalau Anda sedang dalam kondisi kesehatan yang tidak bagus, seperti anemia yang parah, baru saja melakukan operasi abdominal/perut yang belum sembuh total, baru melahirkan dengan komplikasi yang berat, seperti pendarahan atau caesar, mohon konsultasikan terlebih dulu kepada dokter (kami).
Kalau Anda mempunyai Intrauterine Devide (IUD), sebaiknya Anda mengeluarkannya terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan. Jika dokter tidak mau mengeluarkannya, Anda tetap dapat melakukan aborsi medis, karena belum terbuktikan bahwa hal itu dapat memberikan komplikasi.
Mohon kirimkan email kepada kami jika usia kehamilan Anda lebih dari 12 minggu. Dalam kasus seperti ini, risiko komplikasi meningkat dan jumlah penggunaan Misoprostol juga berbeda. Di bawah ini, tersedia informasi BAGAIMANA MENGGUNAKAN OBAT-OBATAN, APA YANG DIHARAPKAN, dan GEJALA-GEJALA KOMPLIKASI.

BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN OBAT-OBATAN

Hindari minum minuman beralkohol atau makan berat pada hari Anda melakukan aborsi medis, tapi Anda tetap boleh makan dan minum sesuka Anda setelahnya.
Anda akan membutuhkan 12 tablet Misoprostol dengan dosis 200 mcg per tablet.
Ikuti langkah-langkah berikut:
  1. taruh 4 pil Misoprostol (200 mcg) di bawah lidah Anda dan diamkan tablet di sana sampai 30 menit. Anda tetap dapat menelan ludah Anda, tetapi hindari minum atau makan selagi obat sedang melarut. Setelah 30 menit, Anda dapat meludahkannya sisanya (khususnya jika Anda menggunakan obat Oxaprost atau Arthotec).
  2. 3 jam kemudian, taruh 4 tablet Misprostol (masing-masing 200 mcg) lagi di bawah lidah, diamkan sampai setidaknya 30 menit.
  3. 3 jam kemudian, taruh 4 tablet Misprostol (masing-masing 200 mcg) lagi di bawah lidah, diamkan sampai setidaknya 30 menit.
Penting untuk tetap menelan dosis Misoprostol yang kedua dan ketiga walau Anda sudah mengalami pendarahan dan mengira bahwa aborsi sudah terjadi. Dosis itu akan membantu untuk meyakinkan Anda bahwa proses sudah tuntas dan dapat mengurangi kemungkinan untuk kebutuhan medis selanjutnya.


https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634 

APA YANG DIHARAPKAN AKAN TERJADI

Biasanya, pendarahan dimulai 4-6 jam setelah dosis pertama Misoprostol, tetapi bisa juga mulai lebih cepat seperti setelah satu jam, tapi kadang-kadang hanya setelah 12-24 jam. Anda mungkin akan mengalami rasa nyeri, kram, pendarahan yang lebih kuat daripada saat Anda menstruasi, dengan gumpalan darah. Semakin lama usia kandungan Anda, semakin kuat rasa kram dan pendarahan yang akan Anda alami.
Perempuan juga dapat merasa mual, muntah, diare, dan menggigil sebagai efek normal dari Misoprostol.
Setelah aborsi tuntas, kram dan pendarahan akan berangsur-angsur menghilang.
Hal yang normal jika pendarahan semakin sedikit dan berangsur menghilang dalam waktu 1-4 minggu, atau bahkan lebih lama. Menstruasi pertama akan datang 4-6 minggu setelah aborsi, walaupun bisa juga memakan waktu yang lebih lama. Anda sebaiknya menggunakan pembalut, jangan gunakan tampon.
Setelah 3 minggu, lakukan tes kehamilan untuk memastikan bahwa kehamilan sudah selesai.
Jika Anda tidak mengalami pendarahan, atau hanya mengalami sedikit pendarahan setelah menggunakan obat, atau kehamilan masih positif setelah 3 minggu, mohon pergi ke dokter lokal untuk melakukan USG. Ada beberapa kemungkinan:
  • Kalau Anda tidak menggigil, kram, demam, nyeri, atau mual, Anda mungkin menggunakan pil yang bukan Misoprostol. Obat-obatan yang digunakan palsu dan bukan misoprostol.
  • Menggunakan hanya Misoprostol untuk aborsi medis efektif 75-90% dan tidak selalu menyebabkan aborsi. Bila Anda yakin telah menggunakan Misoprostol, silakan mencoba kembali 3 hari setelah tindakan pertama.
  • Pil digunakan dengan cara yang salah.
  • Bila Anda mengalami kehamilan ektopik, yaitu kehamilan di luar rahim, Misoprostol tidak akan bekerja. Dalam kasus ini, Anda harus menemui dokter SESEGERA MUNGKIN. Tandanya adalah sakit yang semakin menjadi di satu sisi di bawah abdomen/perut. Silakan membaca: https://kliniksyifa7780.wordpress.com/2017/09/08/apa-itu-kehamilan-ektopik-dan-bagaimana-cara-mengetahuinya/ Diagnosis hanya bisa dilakukan hanya dengan menggunakan USG.
Jika Anda mengalami kehamilan ektopik Anda masih berlangsung, tanda kehamilan (jika Anda mengalaminya sebelumnya) seperti mual, payudara membengkak/membesar, dan lain-lain akan terus berlanjut.

TANDA -TANDA KOMPLIKASI

Jika anda mengalami gejala-gejala berikut ini, Anda harus segera menemui dokter:
  • Perdarahan berat (yang merendam lebih dari 2 pembalut berukuran maxi regular per jam, selama 2 jam berturut- urut. Perdarahan semacam ini tampak seperti kran air yang terbuka tapi tanpa tekanan). Dalam kasus pendarahan berat, Anda sebaiknya menelan dua ekstra tablet Misoprostol di bawah lidah dalam perjalanan menuju rumah sakit. Telan atau ludahkan tablet itu sebelum masuk rumah sakit. Memijat bagian uterus juga dapat membantu: dorong dengan menggunakan kepalan tangan di bagian bawah perut sampai merasakan semacam bola yang keras;
  • Demam 39º kapanpun, atau 38º yang berlangsung lebih dari 24 jam;
  • Nyeri yang berkepanjangan atau ekstrem yang tidak reda dalam beberapa hari setelah aborsi, nyeri atau tekanan di bagian bawah perut;
  • Keputihan abnormal (abnormal warnanya, teksturnya, dan atau baunya).
Jika Anda pergi ke rumah sakit, katakan kepada dokter bahwa Anda mengalami keguguran karena di beberapa tempat, perempuan dapat dikenai tuntutan hukum jika melakukan aborsi. Gejala dan penanganan aborsi dan keguguran tidak berbeda. Para dokter tahu bagaimana cara menangani keguguran.

PEREDA NYERI

Perempuan sering merasa kram setelah menggunakan misoprostol. Anda dapat menggunakan pereda nyeri seperti Ibuprofen dan Diclofenac (adalah yang paling efektif), atau Paracetamol. Beberapa perempuan mengunakan sebotol air panas atau bantal pemanas diatas perut untuk meredakan nyeri.
Beberapa merek Misoprostol (seperti Arthrotec dan Oxaprost) mempunyai kombinasi pereda nyeri Diclofenac. Arthrotec tersedia dalam dosis Arthrotec 50 dan Arthrotec 75. Angka ini merujuk pada dosis Diclofenac yang terkandung dalam tiap pilnya. Sementara itu, dosis Misoprostol tetaplah sama, yaitu 200 mcg. Setiap pil terdiri dari satu tablet kecil Diclofenac yang dibungkus oleh Misoprostol. Bila pil tersebut dibelah, Anda akan dapat melihatnya dengan jelas. Misoprostol sedikit lebih lunak dan akan lebih mudah larut atau pecah daripada Diclofenac. Saat Anda menggunakan dosis pertama Arthrotec atau Diclofenac, Anda dapat menelan salah satu dari 4 pil tersebut (yang merupakan pil kecil Diclofenac) setelah Misoprostol larut dan ludahkan 3 Diclofenac lainnya.

– Cytotec (200µg Misoprostol)
– Arthrotec 50 atau 75 (200µg Misoprostol)
– Cyprostol
– Misotrol (Chile)
– Prostokos (25µg Misoprostol) (Brazil)
– Vagiprost (25µg Misoprostol) (Egypt)
– Oxaprost 50 atau 75 (200µg Misoprostol) (Argentina)
– Misotac (Egypt, Ghana, Sudan, Tanzania, Uganda, Zambia)
– Mizoprostol (Nigeria)
– Misive (Spain)
– Misofar (Spain)
– Isovent (Kenya, Nepal)
– Kontrac (India, Democratic Republic Congo)
– Cytopan (Pakistan)
– Noprostol (Indonesia)
– Gustrul (Indonesia)
– Asotec (Bangladesh)
– Cyrux (Mexico)
– Cytil (Colombia)
– Misoprolen (Peru)
– Artrotec (Venezuela, Hong Kong, Australia)
(dan juga: Mibetec, Cytomis, Miclofenac, Misoclo, Misofen, Arthrofen, Misogon, Alsoben, Misel, Sintec, Gastrotec, Cystol, Gastec, Cirotec, Gistol, Misoplus, Zitotec, Prestakind, Misoprost, Cytolog, GMisoprostol, Mirolut, Gymiso).

Kadang-kadang Anda juga bisa membeli obat Cytotec di pasar gelap tetapi pastikan bahwa obat itu benar-benar obat Misoprostol dan bukan obat palsu atau obat lain!
Belilah paling sedikit 12 pil 200 mikrogram Misoprostol. Satu pil Cytotec atau Arthrotec biasanya mengandung 200 mikrogram Misoprostol. Bacalah kandungan obat yang terdapat pada bungkusan pil tersebut. Biasanya tertulis bahwa setiap pil mengandung 200 mcg, tetapi ada juga yang dosisnya berbeda. Jika pil yang Anda beli tidak mengandung 200 mikrogram Misoprostol, hitunglah jumlah pil yang Anda perlukan, sehingga jumlah Misoprostol yang Anda akan konsumsi sama dengan 2400 mikrogram Misoprostol (=12 pil 200 mikrogram Misoprostol).
https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

UNTUK MASA DEPAN

Pakailah alat kontrasepsi yang benar untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
IUD atau spiral bisa dipasangkan oleh dokter setelah pendarahan selesai dan tes kehamilan negatif atau USG menunjukkan bahwa kandungan kosong.
Kontrasepsi oral bisa digunakan setelah pendarahan selesai tetapi tidak akan benar-benar aman di bulan pertama. Pakailah kontrasepsi tambahan seperti kondom untuk perlindungan ekstra selama bulan pertama.
Apabila setelah membaca informasi ini, Anda mempunyai pertanyaan tentang cara ini atau ingin membagi pengalaman Anda, kirimkanlah email ke  www.klinik-syifa770.com



 

Senin, 14 Agustus 2017

Apakah USG Di Perlukan Pasca Aborsi Medis??

Apakah USG Di Perlukan Pasca Aborsi Medis??

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

Jika anda tidak memiliki tanda-tanda komplikasi, USG tidak diperlukan paska aborsi medis. Dengan USG anda dapat menentukan apakah kehamilan telah berakhir dalam beberapa setelah aborsi, terutama jika anda ragu tentang hasil aborsi medis. Anda juga dapat menggunakan tes urin dirumah, 3-4 minggu setelah menggunakan obat-obatan. Jika anda melakukan tes urin sebelum 3 minggu, ada kemungkinan hasil tes masih positif karena masih ada hormon kehamilan dalam tubuh anda.
Aborsi medis, seprti halnya keguguran, adalah proses yang memakan waktu. Tubuh mungkin memerlukan waktu hingga beberapa minggu untuk mengeluarkan seluruh jaringan dan produk kehamilan dari rahim. Hal ini wajar terjadi. klinik aborsi syifa7780 menyarankan, jika mungkin, untuk melakukan USG 10 hari setelah menggunakan obat-obatan untuk memastikan sesegera mungkin bahwa kehamilan telah berakhir.
Bahkan jika kehamilan telah berakhir, banyak perempuan masih menemui jaringan dalam rahimnya sampai beberapa minggu. Bila anda tidak mengalami gejala-gejala komplikasi seperti nyeri kuat di perut, demam berkepanjangan, perdarahan berat, atau bau tidak sedap dari keputihan, intervensi bedah seperti D&C (dilation and curettage, pengikisan) tidak diperlukan, bahkan meski dokter menyarankan kalau anda membutuhkannya. Apa Itu Kuret/Vakum Aspirasi Dan Perlukah Di Lakukan Paska Aborsi Medis?

Penelitian telah menunjukkan bahwa untuk mendiagnosa aborsi tidak lengkap secara akurat, USG harus dilaksanakan bersama dengan pemeriksaan klinis (tanda-tanda komplikasi seperti perdarahan berlebihan, rasa nyeri yang parah dan berlanjut, demam dan atau keputihan abnormal) karena hasil USG setelah aborsi medis tidak menunjukkan perbedaan antara aborsi yang lancar dan tidak.

Evakuasi rahim secara bedah (melalui kuret/vakum aspirasi) pada perempuan yang secara klinis dalam kondisi baik tidak disarankan bahkan jika masih ada sisa-sisa aborsi yang terlihat dalam USG. Menunggu hingga menstruasi selanjutnya, seperti halnya pada kasus keguguran, seringkali merupakan langkah yang pas dalam semua kasus kecuali kehamilan yang berlanjut.

Penelitian menunjukkan bahwa seminggu setelah aborsi medis, sekitar 77% perempuan dengan aborsi medis trimester awal yang lancar masih mempunyai sisa-sisa kehamilan dalam rahimnya. Secara keseluruhan hanya 3% dari aborsi medis trimester awal mengalami komplikasi dikarenakan produk kehamilan yang bertahan (aborsi tidak lengkap). Bahkan jika hasil USG menunjukkan penebalan endometris atau peningkatan volume dalam rahim, hal ini tidak lantas berarti terjadi komplikasi atau diperlukan intervensi medis.
https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

Bisakah Anda Makan Atau Minum Selama Menggunakan Obat Obatan??

Bisakah Anda Makan Atau Minum Selama Menggunakan Obat Obatan ??

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634


Anda tidak diperkenankan minum alkohol jenis apapun atau pun menggunakan obat-obatan, karena dapat mempengaruhi kemampuan anda menilai sesuatu. Anda dapat makan dan minum cairan seperti biasanya. Namun, karena beberapa perempuan mengalami mual dari misoprostol, anda disarankan untuk makan dengan ringan.

Minggu, 14 Mei 2017

Mengapa Layanan Kami Di Butuhkan??

Mengapa Layanan Kami Di Butuhkan ??

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

Layanan aborsi aman dibutuhkan untuk melindungi kesehatan dan nyawa perempuan, saat ia memutuskan untuk mengakhiri kehamilan. Layanan ini juga bergantung pada perempuan untuk membuat keputusan mengenai tubuh mereka secara sadar dan bertanggungjawab. Aborsi merupakan intervensi medis yang paling sering dilakukan di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya, 42 juta perempuan memilih untuk aborsi dengan alasan pribadi yang beragam. Meski demikian, masih banyak perempuan yang tidak memiliki akses terhadap layanan aborsi aman dan terpaksa mempertaruhkan nyawa dan kesehatan mereka. Mereka mencoba mengakhiri kehamilan dengan cara memasukkan jarum rajut ke dalam rahim, solusi pencucian, memukul-mukul perut. Mereka menerima layanan aborsi dari individu yang tidak terlatih dengan kondisi yang tidak bersih. Hal ini berbahaya dan tidak seharusnya dilakukan. Layanan ini menyediakan alternatif aman dengan memberikan akses aborsi medis kepada perempuan.

Klinik Syifa  bekerja membantu perempuan mencapai definisi kesehatan yang dipakai oleh Organisasi Kesehatan Dunia. “Kesehatan adalah kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang lengkap bukan hanya bebas dari penyakit atau lemah.” (Pembukaan dari Konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia, diadopsi oleh seluruh anggota Organisasi Kesehatan Dunia di tahun 1946 sebagai definisi operasi kesehatan) Bukti-bukti menunjukkan bahwa tanpa akses yang memadai terhadap layanan aborsi aman, perempuan bersedia mempertaruhkan nyawa dan kesehatan mereka demi mendapatkan layanan aborsi illegal dari orang yang tidak terlatih dengan kondisi yang tidak steril. Karenanya, akses terhadap aborsi legal dan aman diperlukan guna melindungi nyawa dan kesehatan perempuan.
Klinik Syifa  memastikan bahwa perempuan dengan kehamilan tidak direncanakan dan ketiadaan akses aborsi aman memenuhi syarat bagi pengecualian penyediaan perawatan aborsi guna menyelamatkan nyawa dan kesehatan dibawah undang-undang aborsi yang membatasi. Ketika perempuan tidak memiliki akses layanan aborsi aman, maka nyawanya sedang terancam. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 1 dari 300 perempuan yang mengalami aborsi tidak aman meninggal dengan sia-sia. Lebih lanjut, bahkan di negara-negara dimana proses persalinan tergolong aman, 1 diantara 10.000 atau 5.000 perempuan meninggal saat melahirkan.
Prosedur aborsi menggunakan Mifepristone dan Misoprostol memiliki resiko kematian 1 dari 100.000. Ini berarti bahwa aborsi aman dengan Mifepristone dan Misoprostol dapat menyelamatkan nyawa perempuan.
https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

Bacalah Panduan Kami, Apa Itu Aborsi Medis??

Bacalah Panduan Kami, Apa Itu Aborsi Medis??

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

Aborsi medis menggunakan obat atau kombinasi tablet untuk menyebabkan kehamilan berhenti tanpa operasi hingga usia kehamilan 10 minggu.
Aborsi medis yang paling aman dan efektif menggunakan dua jenis pil yang berbeda, bernama Mifepristone dan Misoprostol. Pil-pil ini akan memicu kehamilan keluar secara spontan dari rahim.

Mifepristone dan Misoprostol merupakan obat-obatan penting yang didaftar oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Mifepristone menghambat hormon progesterone yang diperlukan untuk mempertahankan kehamilan. Tanpa hormon ini pelekatan telur yang dibuahi ke dinding rahim akan terganggu, dan rahim akan berkontraksi. Misoprostol meningkatkan kontraksi dan membantu mengeluarkan produk-produk kehamilan dari rahim.

Mifepristone dikombinasi dengan Misoprostol terbukti sangat efektif dan aman, serta dapat dilakukan untuk aborsi trimester pertama. Efek samping dari metode aborsi ini termasuk kram dan perdarahan seperti menstruasi yang lebih lama. Efek samping umum lainnya adalah mual, muntah, dan diare. Resiko komplikasi serius terhitung rendah. Penelitian menunjukkan bahwa aborsi medis aman dilakukan di rumah selama perempuan tinggal dekat layanan kesehatan seperti rumah sakit atau klinik.
https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

Apakah Sulit Melakukan Aborsi Medis Sendiri??

Apakah Sulit Melakukan Aborsi Medis Sendiri??

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634


Tidak. Anda dapat menggunakan Mifepristone dan Misoprostol secara mandiri. Menggunakan Mifepristone dan Misoprostol tidaklah sulit, sama dengan penggunaan obat-obatan lainnya. Anda akan mendapatkan instruksi yang jelas mengenai cara pemakaian obat, apa yang akan terjadi, dan kapan pergi ke dokter. Jika anda punya pertanyaan tentang setiap langkah dari proses tersebut, silakan menghubungi helpline. Aborsi medis tidak perlu dilakukan di rumah sakit atau Puskesmas.

Resiko aborsi medis tidak berbeda dari keguguran. Keguguran biasanya tidak terjadi di rumah sakit, tetapi di rumah. Kebanyakan perempuan bisa menangani aborsi medis secara mandiri di rumah dan hanya akan ke rumah sakit jika terjadi masalah seperti perdarahan berat atau demam. Aborsi medis memicu keguguran. Anda dapat menggunakan obat-obatan tersebut di rumah hanya jika kehamilan anda tidak lebih dari 10 minggu dan anda tinggal satu jam dari layanan kesehatan.

Mifepristone dan Misoprostol tidak menyebabkan efek samping yang harus selalu dimonitor dalam seting klinis. Pemakaian Mifepristone - Misoprostol secara mandiri dengan benar tidaklah rumit. Tidak seperti obat-obatan lain, seperti Adriamycin atau penisilin suntik yang memerlukan pengawasan dokter saat pemakaian untuk memantau reaksi cepat atau potensi reaksi fatal, penggunaan Mifepristone dan Misoprostol aman, mudah, dan dapat terpantau baik selama atau sesudah pemakaian.

Beberapa kajian telah dilakukan untuk menentukan apakah perempuan dapat menggunakan misoprostol di rumah, dan hasilnya adalah ya, perempuan mampu menggunakan misoprostol secara mandiri di rumah dan hal ini aman dilakukan.  Dalam kajian-kajian tersebut, perempuan memakai Mifepristone di klinik, dan kemudian memakai Misoprostol di rumah. Misoprostol merupakan bagian dari regimen yang dapat menyebabkan kontraksi dan perdarahan. Misoprostol lebih beresiko dibandingkan Mifepristone. Namun, para peneliti memastikan bahwa perempuan dapat menggunakan obat-obatan ini di rumah. Dari kajian-kajian tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa perempuan mampu menggunakan Mifepristone di rumah dengan benar dan aman.

Beberapa kajian yang ada membuktikan bahwa perempuan mampu menangani efek samping yang ditimbulkan. Satu kajian telah dilakukan dengan melibatkan ribuan perempuan amerika untuk menguji apakah mereka dapat menggunakan Mifepristone dan Misoprostol dengan aman dan sukses tanpa pengawasan penuh dari tenaga ahli. Para peneliti menemukan bahwa perempuan mampu mengikuti petunjuk mencari perawatan lanjutan jika timbul masalah. Melalui kajian-kajian tersebut selalu dapat disimpulkan bahwa perempuan mampu menangani jaringan dan darah yang keluar selama aborsi medis yang dilakukan secara mandiri.

Dalam kajian lainnya yang melibatkan lebih dari 1.000 perempuan, para peneliti menyatakan bahwa kunjungan tindak lanjut ke klinik setelah aborsi medis mungkin tidak diperlukan. Mereka menyatakan, “Hanya sedikit bukti menunjukkan bahwa kunjungan lanjutan wajib mendeteksi kondisi yang tidak dapat dipelajari oleh perempuan. Seperti telah disarankan bahwa pemberian petunjuk sederhana dan saran untuk mendeteksi komplikasi kepada perempuan dapat menjadi alternatif atas tindak lanjut di klinik. Perempuan akan mencari perawatan medis jika mereka menemukan masalah. Saat mereka memiliki informasi dan akses terhadap perawatan medis jika terjadi keadaan darurat, perempuan baik di negara berkembang atau maju dapat mengendalikan efek aborsi secara mandiri.

Dokter-dokter di Scotlandia melakukan kajian dimana perempuan melakukan aborsi di rumah. Salah satu peneliti, Dr. Gillian Penney of Aberdeen University, menyatakan, “Saya sangat terkejut dengan tingkat penerimaan aborsi mandiri diantara para perempuan. Saya kira hal itu akan membuat ngeri perempuan dan mereka akan meminta didampingi staff yang dapat mendukung dan meyakinkan mereka selama proses berlangsung. Namun, para perempuan yang benar-benar mengalaminya merasa bahwa situasi ini adalah hal yang bisa mereka atasi di rumah. Kebanyakan ingin memilih pendampingnya dan dapat menggunakan toilet pribadinya sendiri. Tidak seorang pun dari 50 perempuan dalam kajian tersebut yang melaporkan adanya masalah. The British Pregnancy Advisory Service dan the Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mendukung akses perempuan terhadap aborsi medis mandiri.
https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

Apa Itu Kehamilan Ektopik Dan Bagaimana Anda Bisa Mengetahuinya??

Apa Itu Kehamilan Ektopik Dan Bagaimana Anda Bisa Mengetahuinya??

https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634

Kehamilan ektopik, adalah kehamilan yang berkembang diluar rahim, biasanya didalam tuba falopi. Situasi ini membahayakan nyawa karena dapat menyebabkan pecahnya tuba falopi jika kehamilan berkembang. Perawatannya harus dilakukan dengan cara operasi atau melalui obat-obatan. Namun, aborsi medis tidak dapat mengobati kehamilan diluar rahim!

Anda dapat memastikan apakah kehamilan anda berada didalam rahim dengan cara USG. Bila anda menggunakan Mifepristone dan Misoprostol untuk mengakhiri kehamilan tapi belum melakukan USG, bisa jadi kehamilan ektopik anda tidak terdeteksi. Jika anda tidak mengeluarkan jaringan atau darah setelah menggunakan Misoprostol, mungkin anda mengalami kehamilan ektopik. Apabila anda tiba-tiba merasa sangat nyeri di bagian perut atau punggung, atau jika anda merasa akan pingsan atau benar-benar pingsan, atau anda merasa sakit di area bahu, kemungkinan anda mengalami kehamilan ektopik yang telah pecah dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Kehamilan ektopik dapat diobati bahkan ditempat yang membatasi akses aborsi.


Kehamilan ektopik terjadi ketika telur yang dibuahi tidak menempel dan tumbuh dalam rahim seperti umumnya, tetapi menempel dan tumbuh di tempat lain, biasanya tuba falopi. Tuba falopi adalah saluran kecil yang dilewati sel telur yang dibuahi untuk menuju rahim. Jika kehamilan berlanjut, embrio akan berkembang dan menjadi terlalu besar dalam tuba falopi sehingga menyebabkan tuba falopi pecah. Kehamilan ektopik tidak dapat dilanjutkan dan harus dikeluarkan untuk menyelamatkan nyawa perempuan. Perawatan oleh ginekolog diperlukan untuk memastikan kesehatan perempuan. Jika tidak diobati, resiko yang dihadapi adalah perdarahan berat internal disebabkan oleh pecahnya tuba falopi.
Aborsi medis menggunakan Mifepristone-Misoprostol tidak bisa mengobati kehamilan ektopik. Jika seorang perempuan mengalami kehamilan ektopik, komplikasi tidak terkait dengan aborsi medis yang ia lakukan.“…Tidak ada bukti menunjukkan bahwa aborsi medis menyebabkan komplikasi yang berbeda pada perempuan dengan kehamilan ektopik. 

Jika kehamilan ektopik tidak ditangani embrio dapat terus berkembang diluar rahim bahkan sesudah menggunakan Mifepristone dan Misoprostol. Embrio akan terus berkembang , dan bila tidak dikeluarkan, akan menyebabkan pecahnya tuba falopi saat embrio tumbuh terlalu besar. Bila tidak ditangani, resiko perdarahan internal karena pecahnya tuba falopi dapat terjadi. Ginekolog di negara manapun menangani perempuan dengan kondisi tersebut, bahkan negara yang sangat membatasi aborsi.
Seorang perempuan hamil yang mengalami gejala-gejala berikut ini kemungkinan mengalami kehamilan ektopik  nyeri di perut atau panggul, kram pada satu sisi panggul, perdarahan dalam jumlah kecil yang tidak biasa, payudara sakit, mual, nyeri di bagian punggung bawah.
https://www.google.co.id/maps/place/Klinik+Aborsi/@-5.0935174,119.4737747,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dbefc4555555555:0x64175119c6c00516!8m2!3d-5.0935227!4d119.4759634